Mengenal Vaksin Sinochem yang Sudah Datang di Indonesia


Pemerintah semakin serius untuk mengatasi penyebaran covid-19. Salah satunya dengan mendatangkan vaksin sinochem atau sinovac dalam jumlah yang terbilang fantastis. Kabar terbaru dari vaksin tersebut, kini vaksin telah hadir di Indonesia. Seperti apa kemampuan dari vaksin tersebut? Simak penjelasannya di sini.

  • Jumlah Vaksin yang Sudah datang ke Indonesia

Pada tanggal 6 Desember 2020, 1,2 juta dosis vaksin corona buatan Sinovac telah datang ke Indonesia. Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Kemudian, vaksin tersebut langsung dibawa menuju kantor pusat Bio Farma yang ada di Bandung.

Jumlah tersebut hanya sebagian dari total yang direncanakan oleh pemerintah untuk didatangkan. Total semua vaksin yang rencananya akan didistribusikan sekitar 340 juta vaksin.


  • Mengenal Vaksin Sinovac Lebih Dekat

Vaksin corona dari Sinovac in, adalah jenis vaksin inactivated vaccine. Arti dari istilah tersebut yaitu, jenis vaksin yang menggunakan versi lemah dari virus. Tujuannya yaitu untuk memancing respon imun kita.

Menurut Ahmad Rusdan Handoyo, virus yang disuntikkan pada manusia, adalah jenis virus utuh. Namun, sebelumnya virus tersebut sudah dirusak terlebih dahulu, atau dimatikan secara genetik oleh bahan-bahan kimia tertentu, radiasi, atau suhu panas. Jadi, ketika nantinya disuntikkan ke manusia, tidak akan menimbulkan masalah.  

Saat ini, vaksin tersebut sudah menjalani uji fase tahap III di Brasil. Selain itu, perusahaan juga sudah membangun fasilitas khusus guna memproduksi sampai 100 juta vaksin per tahunnya.

Di Indonesia sendiri, Bio Farma sudah melakukan kerja sama dengan Sinovac. Tujuannya yaitu untuk memproduksi vaksin yang dikenal dengan sebutan CoronaVac. Itulah kenapa, fase tahap III dilakukan di Indonesia.

Bio Farma selaku lembaga yang dipercaya, juga bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Misalnya seperti, jalinan kerjasama yang dibangun bersama fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran, guna mempersiapkan uji klinis vaksin tersebut.

  • Proses Penyuntikan Vaksin ke Relawan

Sekitar 1.620 relawan sudah berhasil di suntik vaksin asal China tersebut. Penyuntikkan dilakukan di Kota Bandung yang dimulai pada tanggal 14 Agustus lalu. Hasilnya pun cukup bagus.

Sedangkan pada fase III di Brasil, pengujian vaksin pernah dihentikan. Penghentian tersebut dilakukan sementara. Kabarnya, alasan penghentian karena perusahaan tengah merencanakan untuk membangun fasilitas baru lagi untuk bisa memenuhi 100 juta vaksin per tahunnya.  

  • Efikasi Vaksin Sinovac

Semua calon vaksin yang akan digunakan di Indonesia, harus melewati seluruh proses uji klinis. Vaksin Sinovac sendiri telah melalui serangkaian proses uji klinis. Hingga saat ini, vaksin tersebut tenghah menunggu hasil efikasi dari Biofarma.

Bio Farma sudah mengklarifikasi kemajuan vaksin buatan Tiongkok tersebut. Menurut Bambang Heriyanto, selaku Sekretaris Perusahaan Bio Farma, efikasi vaksin tersebut, tengah menunggu uji klinis fase. Pengujian masih terus berlangsung hingga saat ini.

Menurut Bambang Heriyanto, efikasi tersebut belum bisa ditentukan sebelum proses uji klinis selesai semuanya. Bio Farma memperkirakan hasil uji klinis fase 4, baru akan dikeluarkan awal tahun 2021, atau tepatnya apda bulan Januari.

Hingga saat ini, relawan sudah melalui tahapan penyuntikkan kedua sejak tanggal 6 November 2020. Data-data hasil uji klinis yang dilakukan oleh tim Fakultas Kedokteran Unpad, nantinya akan diserahkan kepada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tujuannya untuk dilakukan evaluasi sebagai syarat proses persetujuan.

Itulah perkembangan Vaksin Sinochem atau Sinovac yang saat ini tengah dilakukan uji klinis. Rencananya, vaksin akan segera didistribusikan setelah semua rangkaian uji klinis selesai dan mendapatkan hasil yang bagus. Ikuti terus perkembangan berita vaksin Sinovac terbaru hanya di Halodoc.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.