Fase Penting dalam Kalender Kesuburan

kalender kesuburan
Berdasarkan tugas dan kebutuhannya, perempuan dituntut untuk bisa memahami banyak hal tentang masa subur termasuk cara untuk mengenali ciri-ciri ketika masa itu tiba. Mengenali masa subur akan selalu berkaitan dengan menstruasi dan kehamilan. Untuk merangkum data semua itu, perlu sebuah media yang bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai masa subur yaitu kalender kesuburan.

Kalender masa subur berhubungan dengan siklus bulanan yang dialami perempuan. Dari siklus tersebut akan diperoleh informasi penting seperti pada tanggal berapa menstruasi dimulai. Selanjutnya, kalender masa subur akan memproses data hingga menghasilkan data berupa perkiraan masa ovulasi atau peristiwa lepasnya sel telur dari indungnya. Dalam menggunakan kalender masa subur, ada fase yang harus dipahami.

Fase pertama disebut dengan masa menstruasi. Kondisi ini terjadi ketika rahim luruh dan keluarlah darah melalui mulut rahim. Menstruasi dalam batasan normal terjadi paling sedikit 2 hari dan paling lama satu minggu. Pada masa ini, biasanya perut terasa keram karena sedang ada kontraksi rahim yang membantu peluruhan. Jangan lupa untuk menandai hari pertama masa menstruasi ini pada kalender kesuburan.

Fase selanjutnya yaitu folikular. Pada masa ini, sel telur sudah dalam kondisi yang bagus dan matang sehingga siap dilepaskan untuk menuju saluran tuba falopi. Setiap satu siklus yang terjadi biasanya akan melepaskan satu sel telur. Proses ini memakan waktu yang bisa berbeda antar individu. Bisa lama dan bisa sebentar yang nantinya mempengaruhi panjang siklus bulanan.

Fase yang ketiga yaitu luteal. Fase ini bisa terjadi kapan saja dalam kurun waktu hari ke-7 hingga hari ke-21 dari siklus normal. Jika sebelumnya sel telur telah dibuahi maka akan menempel pada endometrium hingga akhirnya disebut sebagai kehamilan. Namun jika sel telur tidak berhasil dibuahi sperma, endometrium akan luruh dan kembali ke fase menstruasi lagi.

Dalam menggunakan kalender kesuburan, penting untuk tahu ketiga fase di atas. Tujuannya agar bisa semakin mudah mengenali masa subur. Sehingga ketika menggunakan alat atau aplikasi tertentu, hasil yang diperlihatkan akan lebih akurat dan bisa dijadikan pedoman yang benar. Selanjutnya hasil yang akurat bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kehamilan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.