Berita Dunia Hari Ini Tentang Program Nuklir Korut


Berita Dunia Hari Ini - Korea Utara ternyata belum benar-benar menghentikan progam nuklir dan rudalnya. Ini berarti Korea Utara telah melanggar kesepakan dengan Amerikan Serikat yang aman akan menghentikan program nuklir di Korea. Aksi yang diambil oleh Korea Utara ini tentu melanggar sanksi PBB seperti yang tertulis pada laporan yang akan ditujukan pada Dewan Keamanan PBB. “Korea Utara belum sepenuhnya mengehntika program rudal dan nuklir. Korea Utara juga menentang resolusi Dewan Keamanan dengan pemindahan batu bara dari laut dan pemindahan minyak dari kapal ke kapal dengan cara besar-besaran dan ilegal” sebut laporan tersebut. Laporan yang bersifat rahasia ini ditulis oleh pemantau sanksi PBB terhadap Korea Utara yang menyebut Pyongyang telah menjadi pemasok senjata ringan dab perangkat militer melalui penengadah ke Sudan, Libia, dan Yaman. Berita dunia terupdate lainnya dapat anda baca di media berita online matamatapolitik.com yang telah menyediakan berita terfaktual.

Berita Dunia Hari Ini menyatakan bahwa pada awal pekan pejabat Amerika Serikat mendapati pembuatan rudal balistik di Sanumdong, dekat dari Pyongyang. Aktifitas yang dilakukan oleh Korea Utara ini dilporkan pada Dewan Keamanan PBB sesudah Donald Trump selaku Presiden Amerika Serikat dan Kim Jong Un selaku Presiden Korea Utara bertemu di negara Singapura pada bulan Juni lalu. Saat itu Donald Trump dan Kim Jong Un telah bersepakat untuk menghentikan program nuklir atau denuklirisasi. Donald Trump juga mengaskan bahwa Korea Utara tidak menjadi ancaman nuklir. Mike Pompeo selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat juga menambahkan bahwa denuklirisasi Korea Utara dapat terealisasikan secara optimal. “Denuklirisasi  di semenanjung Korea baru dimulai dan proses pencapaianya memerlukan banyak waktu” ucap Mike Pompeo.

Mike Pompeo berbicara tentang pentingnya mempertahankan keadaan ekonomi serta diplomasi atas Korea Utara agar rencana denuklirisasi bisa sepenuhnya tercapai dan tervirifikasi. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ini juga melihat  lapran Rusia yang mengajukan izin untuk Korea Utara dapat bekerja di wilayahnya tanpa memperhatikan sanksi PBB. “saya berkeinginan untuk memberi peringatan kepada semua negara yang mnduking resolusi ini bahwasannya masalah Korea Utara merupakan masalah yang serius. Kami juga berharap Rusia dan Negara lainnya mengikuti resolusi Dewan Keamanan PBB yang mana memberikan sanksi yang kuat terhadapa Korea Utara”, ucap Mike Pompeo. Untuk berita terupdate lain bisa anda akses di media berita online matamatapolitik.com. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.